Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang besar bagi ekonomi global, termasuk di Indonesia. Banyak orang yang mengalami kesulitan finansial akibat pembatasan sosial, penurunan pendapatan, dan meningkatnya pengeluaran untuk kebutuhan kesehatan. Oleh karena itu, mengatur keuangan dengan bijak menjadi sangat penting untuk melewati masa pandemi ini.
1. Mencatat Pengeluaran dan Pendapatan
Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah mencatat semua pengeluaran dan pendapatan Anda. Catatan ini akan membantu Anda memahami ke mana uang Anda pergi dan di mana Anda dapat memangkas pengeluaran.
a. Gunakan Aplikasi atau Metode Manual
Anda dapat menggunakan aplikasi keuangan atau metode manual seperti buku catatan untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan. Aplikasi keuangan dapat membantu Anda melacak transaksi secara otomatis, sementara metode manual memberikan kontrol yang lebih besar.
b. Kategorikan Pengeluaran
Kategorikan pengeluaran Anda berdasarkan kebutuhan, seperti makanan, transportasi, listrik, internet, dan kebutuhan lainnya. Kategorisasi akan membantu Anda melihat dengan jelas di mana pengeluaran terbesar dan mana yang bisa dikurangi.
c. Rutin Perbarui Catatan
Pastikan untuk memperbarui catatan pengeluaran dan pendapatan secara rutin, setidaknya setiap minggu. Hal ini akan membantu Anda untuk selalu mengetahui kondisi keuangan Anda dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
2. Membuat Anggaran
Setelah Anda mengetahui ke mana uang Anda pergi, Anda dapat mulai membuat anggaran. Anggaran adalah rencana keuangan yang berisi target pengeluaran dan pendapatan untuk periode tertentu.
a. Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Dalam membuat anggaran, prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kesehatan.
b. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, Anda dapat memangkas pengeluaran untuk kebutuhan yang tidak penting. Misalnya, mengurangi makan di restoran, hiburan, dan pembelian barang mewah.
c. Alokasikan Dana Darurat
Sisihkan dana darurat untuk menghadapi kejadian tak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
d. Gunakan Metode 50/30/20
Metode ini membagi pendapatan Anda menjadi tiga kategori: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
3. Mengelola Utang
Pandemi dapat menyebabkan peningkatan utang, baik utang konsumsi maupun utang bisnis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola utang dengan bijak.
a. Konsolidasi Utang
Jika Anda memiliki banyak utang dengan bunga yang tinggi, cobalah untuk mengonsolidasikannya ke satu utang dengan bunga yang lebih rendah.
b. Negosiasikan Pembayaran
Anda dapat mencoba untuk bernegosiasi dengan kreditur untuk mendapatkan keringanan pembayaran atau penundaan pembayaran.
c. Gunakan Strategi Pelunasan Utang
Terapkan strategi pelunasan utang seperti metode snowball atau avalanche untuk melunasi utang dengan lebih cepat.
4. Mencari Sumber Pendapatan Tambahan
Jika pendapatan Anda berkurang, Anda dapat mencari sumber pendapatan tambahan untuk menutupi kebutuhan.
a. Manfaatkan Keahlian dan Hobbi
Gunakan keahlian dan hobi Anda untuk menghasilkan uang tambahan, seperti mengajar, menulis, atau menjual kerajinan tangan.
b. Manfaatkan Platform Digital
Banyak platform digital yang menawarkan peluang untuk menghasilkan uang tambahan, seperti menjadi freelancer, pengemudi online, atau penjual online.
c. Berinvestasi
Investasi dapat menjadi sumber pendapatan pasif di masa depan. Anda dapat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
5. Mencari Bantuan Keuangan
Jika Anda mengalami kesulitan keuangan, jangan ragu untuk mencari bantuan keuangan dari pemerintah, keluarga, atau lembaga keuangan.
a. Program Bantuan Pemerintah
Pemerintah menyediakan program bantuan keuangan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, seperti BLT, bantuan UMKM, dan program kartu prakerja.
b. Pinjaman Mikro
Anda dapat mengajukan pinjaman mikro dari lembaga keuangan atau koperasi untuk memulai usaha atau untuk menutupi kebutuhan mendesak.
6. Hindari Pengeluaran Impulsif
Pengeluaran impulsif dapat membuat anggaran Anda menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pengeluaran impulsif.
a. Tunda Pembelian
Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda benar-benar membutuhkannya. Tunda pembelian selama beberapa hari untuk memastikan bahwa Anda tidak tergoda oleh keinginan sesaat.
b. Hindari Penawaran Promosi
Promosi dan diskon dapat menggoda untuk membeli barang yang tidak Anda butuhkan. Hindari membeli barang hanya karena ada diskon atau promosi.
7. Menabung untuk Masa Depan
Meskipun kondisi ekonomi sedang sulit, penting untuk menabung untuk masa depan.
a. Sisihkan Sejumlah Uang
Sisihkan sejumlah uang dari pendapatan Anda setiap bulan untuk ditabung.
b. Pilih Jenis Tabungan
Pilih jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.
c. Manfaatkan Program Tabungan
Manfaatkan program tabungan yang ditawarkan oleh bank, seperti tabungan berjangka atau tabungan pendidikan.
Kesimpulan
Mengatur keuangan di masa pandemi merupakan hal yang menantang, namun dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik. Ingatlah bahwa ketahanan finansial adalah kunci untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan.